PENGANTAR PERJANJIAN LAMA

KITAB-KITAB PUISI DAN HIKMAT

Yang dimaksud dengan puisi adalah bentuk satra yang mengubah pikiran. Perasaan atau yang elok dalam bahasa yang berirama dan metris. bentuk puisi digunakan untuk mengungkapkan pikiran/ide agar para pembaca mengingat dengan baik, sehingga tujuannya dapat dicapai secara maksimal. Bahasa Ibrani dikenal sangat sesuai untuk mengungkapkan bentuk puisi karena :
  1. terdapat aksen dalam bentuk prosa maupun puisi
  2. bagian terpenting dalam bahasa Ibrani adalah kata kerja yaitu kata yang menunjukkan tindakan
  3. tata bahasa yang sederhana dan langsung. Didalam bahasa Ibrani tidak terdapat kalimat tidak langsung
  4. kata-kata yang dipakai biasanya istilah yang konkrit dan ilustrasi. Menghindari filsafat-filsafat dan teologi abstrak
Dalam Perjanjian lama terdapat 5 kitab yang termasuk dalam kitab syair/puisi yaitu : Ayub, Mazmur, Pengkhotbah dan Kidung Agung. Disebut sebagai kitab puisi dikarenakan seluruh tulisan ditulis dalam bentuk puisi, dalam hal ini puisi Ibrani. Bentuk penulisannya beraneka ragam antara lain : bentuk puisi saja, nyanyian dalam bentuk puisi atau dialog. Isinya merupakan refleksi perenungan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam diri manusia (penulis). Kitab Mazmur merupakn contoh puisi Ibrani. Kitab Ayub, Amsal dan Mazmur mempunyai ciri puisi yang spesifik dan diberikan satu nama agar mudah dihafal yaitu "The Books of 'emeth" yang artinya kitab kebenaran. 

Tujuan penulisan dalam bentuk puisi ini adalah untuk memudahkan dalam mengingat, sedangkan tujuan penulisan ialah sesuai dengan 2 Tim 3:16, yaitu : 
  • Untuk mendidika orang dalam kebenaran
  • untuk mengajar berbuat baik
  • untuk menyatakan kesalahan dan memperbaiki kelakuan
Kitab puisi berkaitan dengan emosi dan kehendak maka sangat cocok menjadi alat untuk menasehati dan menegur. 

3 tipe yang utama dalam puisi Ibrani, yaitu :
  • Lirik. Karena puisi ini biasa diiring dengan musik dan merupakn ungkapan getaran perasaan dalam bentuk syair ynag ditujukan kepada Tuhan. Bentuk ini sudah ada sebelum masa Musa, tetapi berkembang pesat pada masa Daud.
  • Didaktik. bentuk ini terdapat dalam bentuk yang pendek maupun panjang. tujuannya adalah untuk membagikan hasil pengamatan tentang kehidupan dalam terang Tuhan, jadi bukan hanya sekedar ungkapan perasaan. Kitab yang tergolong pada tipe ini adalah kitab Amsal dan Pengkhotbah.
  • Drama. bentuk puisi yang dibangun dalam drama, yaitu :  dialog merupakan alat utama untuk menyatakan pikiran. dialog digunakan untuk mengemukakan ide/pikiran. kitab ayub dan Kidung Agung masuk dalam golongan ini. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar